Sebagai upaya peningkatan kapasitas baik secara pengetahuan dan keterampilan Tenant Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Tim Inkubator Bisnis mengadakan kelas mentoring ke-2 bertema Communication Skill pada hari Kamis, 17 Februari 2022 pukul 18.30 WIB-selesai secara daring. Kegiatan Mentoring diikuti oleh Tim Inkubator Bisnis dan kelompok Tenant (Spora dan Reconnect).
Berdasarkan usulan keahlian yang disampaikan oleh kelompok tenant berupa pemasaran, strategi penjualan dan strategi bisnis bisa dicapai melalui Communication Skill. Proses komunikasi yang tepat akan mendukung bisnis tenant sehingga dapat memberikan feedback ke internal (anggota kelompok) dan eksternal
(pelanggan). Dalam Communication Skill membahas dua topik yaitu Promosi dan Branding. Tentu dua pembahasan tersebut menjadi materi yang dibutuhkan oleh teman-teman tenant.
Materi Promotion disampaikan oleh Koordinator Coaching, Mentoring dan Training, Bapak Ainurizan Ridho Rahmatulloh, M.Psi., Psikolog. Promosi menjadi langkah untuk mengenalkan produk dan menyampaikan value produk yang kita jual kepada pelanggan. Pemilihan promosi yang efektif dapat mengurangi budget alokasi pemasaran. Selain itu, promosi juga dapat menjadi riset dan evaluasi produk yang kita jual untuk pelanggan. Trend customer engagement yang positif akan menarik pelanggan melakukan repeat order terhadap produk kita. Sehingga inovasi produk tetap diperlukan. Karena teman-teman tenant sedang belajar untuk memulai usaha, maka gunakan bentuk promosi yang memiliki biaya rendah terlebih dahulu. Ketika proses promosi berjalan kita bisa memantau bagaimana trend yang dihasilkan. Bila usaha sudah berkembang, kita bisa mencoba bentuk promosi lainnya.
Selain itu, materi tentang Branding disampaikan oleh Achmad Oddy Widyantoro, M.Sn sebagai Koordinator Desain Kreator Desain. Beliau memaparkan mengenai pentingnya visi dan misi dari produk yang dijual. Terdapat banyak bentuk dari branding misalnya tagline, konten visual dan logo produk. Branding menjadi salah satu langkah untuk membangun kedekatan hubungan penjual dengan pelanggan. Harmoni pada merek akan menciptakan persepsi yang positif di pelanggan.