Pada dasarnya, agroindustri mampu untuk memberikan aktivitas ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan komoditas bahan mentah maupun bahan jadi agroindustri memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk masa mendatang. Agroindustri adalah kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian baik dari bahan nabati maupun hewani yang diolah menjadi produk yang memiliki nilai gizi dan nilai harga yang lebih tinggi. Dalam prosesnya, agroindustri melibatkan sumber daya yang ada, seperti sumber daya pertanian, manusia, ilmu, dan teknologi untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki kualitas.
Agroindustri adalah langkah terintegrasi untuk meningkatkan nilai hasil pertanian yang diolah dari hulu hingga hilir dengan pemanfaatan dan penerapan teknologi. Selain itu, proses ini dapat memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu dalam prosesnya, diperlukan peran petani-petani muda yang berkualitas. Namun saat ini jumlah petani di Indonesia sangat terbatas jumlahnya. Hal ini dikarenakan kaum muda belum tertarik terjun ke dunia agrobisnis dan agroindustri. Padahal petani yang mengembangkan dunia pertanian dengan konsep agroindustri akan banyak memberikan peluang bisnis bagi masyarakat.
Sociopreneur berasal dari kata social dan entrepreneur, yang artinya seorang pebisnis yang menjalankan kegiatan wirausaha dengan fokus menciptakan dampak sosial bagi masyarakat. Sociopreneur berarti menjalankan bisnis yang tidak hanya berfokus pada keuntungan berupa uang, namun juga memberikan manfaat dari adanya bisnis yang dijalankan tersebut. Manfaat atau dampak sosial tersebut bisa berupa solusi dari masalah yang terjadi di masyarakat atau berupa atau lapangan pekerjaan yang mempu menyerap tenaga kerja masyarakat.
Visi Universitas Mercu Buana Yogyakarta adalah menjadi universitas unggul di bidang sociopreneur di tingkat nasional yang berwawasan internasional pada tahun 2029. Salah satu usaha universitas untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan adanya pembentukan inkubator bisnis yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi civitas akademika yang ingin mengembangkan diri di bidang wirausaha. Inkubator bisnis akan memfasilitasi civitas akademika dengan adanya mentoring dan choaching secara mendalam terhadap inovasi baru yang telah diusulkan, yang kemudian diharapkan dapat mencipkan individu yang mampu berwirausaha.
Penerapan Visi Universitas Mercu Buana Yogyakarta yaitu unggul di bidang sociopreneur dapat diterapkan di Fakultas Agroindustri salah satu contohnya adalah pnejualan pangan fungsional. Pangan fungsional merupakan pangan yang tidak hanya enak namun dapat memberikan manfaat dari kandungan gizi pada komponen penyusun pangan tersebut serta melalui pengolahan yang tepat sehingga kandungan gizi yang hilang saat pengolahan tidak terlalu banyak. Salah satu produk pangan fungsional adalh stick growol dan kacang rendah lemak yang mampu menjadi pengganti cemilan dan tentunya sehat dan aman untuk dikonsumsi, sehingga penjualan produk tersebut tidak hanya akan menghasilkan keuntungan berupa uang namun juga manfaat bagi masyarakat yang mengonsumsi pangan fungsional tersebut.
Berbagai contoh sociopreneur di bidang pertanian dan peternakan diantarnya yaitu pembuatan pupuk organik yang dapat memberikan manfaat berupa terkendalinya lingkungan lahan pertanian dan hasil panen jauh lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. Di bidang peternakan bisa berupa pembuatan pakan ternak yang mampu membuat hewan ternak lebih cepat tumbuh besar sehingga akan meningkatkan nilai jual dari hewan ternak tersebut. Beberapa contoh sociopreneur di bidang agroindustri tersebut apabila dijalankan secara maksimal maka hasilnya akan nyata bagi masyarakat dan hal ini yang diharapkan dari lulusan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Inkubator bisnis yang segera diresmikan di Universitas Mercu Buana Yogyakarta diharapkan mampu menjadi wadah bagi civitas akademik khusunya di Fakultas Agroindustri untuk berwirausaha dan menciptakan bisnis yang berbasis sociopreneur. Lahirnya sociopreneur yang semakin banyak di bidang agroindustri diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Indoensia serta mampu memecahkan permasalahan di bidang pertanian, peternakan dan pengolahan hasil pertanain yang ada di masyarakat. (SYA)