Sociopreneur Dalam Bidang Manajemen

Pademi COVID-19 telah dimulai sejak awal tahun 2020. Akibat dari pademi ini banyak menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Salah satunya adalah dimana banyaknya para pekerja yang diberhentikan secara paksa (PHK). Hal tersebut dikarenakan perekonomian perusahaan sedang terganggu, sehingga dari pihak perusahaan, harus mengambil keputusan untuk mengatasi hal tersebut. Lalu bagaimana dengan pekerja yang terkena PHK?. Banyaknya para pekerja yang akhirnya terpaksa menganggur dikarenakan sudah tidak memiliki pekerjaan.

Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan keadaan, seperti mencari peluang baru dengan menjadi “Sociopreneur”. Sociopreneur berasal dari kata social dan entrepreneur, yang artinya seorang pebisnis yang menjalankan kegiatan wirausaha dengan fokus menciptakan dampak sosial bagi masyarakat. Menjadi Sociopreneur harus memiliki sikap yang mampu bertindak menyesuaikan diri dengan keadaan. Manajemen memiliki peran penting dalam hal ini, di karenakan Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. (Stoner, Freeman, Gilbert).

Itu artinya ketika kita memasukan dasar-dasar manajemen kedalam ‘Sociopreneur” akan mampu membuat kegiatan berwirausaha menjadi terarah serta memiliki tujuan yang baik untuk kedepannya. Dasar-dasar manajemen meliputi  manusia, proses dan organisasi. Pertama, manusia memiliki skill dan keterampilan yang berbeda-beda. Skill, merupakan potensi setiap orang untuk melakukan suatu aktivitas sedangkan keterampilan merupakan keunggulan atau keistimewaan yang ada dalam diri seeseorang.  Menjadi Sociopreneur membutuhkan skill serta keterampilan. Guna memiliki hal tersebut adalah diharapkan seseorang akan mampu menyesuaikaan diri dengan keadaan, sehingga mampu menciptakan suatu usaha atau bisnis dengan  peluang sekitarnya.

Kedua, Proses. Proses disini adalah dimana seseorang mampu mempelajari serta praktek yang dilakukan. Sebelum adanya pencapaian suatu tujuan, ada baiknya melewati proses yang ada. Kita harus bisa belajar untuk memahami kondisi sekitar. Apa saja potensi yang bisa digunakan? Apa saya yang saat itu sedangn dibutuhkan, melihat peluang yang ada. Ketika kita sudah dapat mempelajari hal tersebut kita akan masuk kedalam praktek atau hal yan dilakukan untuk menciptakan suatu usaha atau bisnis. Kita harus bisa memanfaatkann apa yang ada di sekitar kita. Dalam keadaan pademi ini, kita bisa melihat salah satu peluang usaha yang sangat dibutuhkan adalah masker. Masker yang biasanya dijual di pasaran, merupakan bahan masker yang hanya bisa dipakai sekali pakai saja. Hal tersebut, ketika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, masker yang sekali pakai, akan membuat penumpukan sampah sehingga merusak kondisi alam. Melihat hal tersebut, kita sudah harus bisa memutar otak untuk mencari alternatif lain. Kita bisa membuat masker menggunakan kain, yang dimana masker ini akan bisa digunakan bekali-kali serta ampu meminimalisir efek samping dari pencemaran alam akibat masker sekali pakai. Ketika kita sudah mendapatkan hal ide tersebut kita harus melakukan uji coba terlebih dahulu, lalu mengambil kesempatan tersebut.

Ketiga, Organisasi merupakan struktur kita dalam melakukan kegiatan berwirausaha. Ketika kita ingin mencapai suatu tujuan, kita harus bisa untuk mengatur struktur dari organisasi kita. Hubungan antara satu sama lain disini akan terlihat dari segi bagaimana  kita bekerja sama. Ketika kita membangun suatu bisnis atau usaha, kita pasti memerlukan adanya pemisahan pekerjaan. Dimana struktur  yang baik, mampu membedakan antara siapa yang berwewenang dan siapa yang  betanggung jawab.

Melihat perkembangan teknologi yang semakin maju, menjadi seorang Sociopreneur harus mampu mengikuti bahkan menguasai teknologi yang ada. Dalam menerapkan manajemen dalam Sociopreneur hal yang bisa kita lakukan salah satunya adalah dalam strategi marketing. Strategi marketing yang baik akan mampu menciptakan bisnis yang sedang kita bangun ini menjadi usaha tau bisnis yang besar nantinya. Bagaimana caranya ? dengan mempelajari digital marketing.

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Ketika kita menggunakan digital marketing dalam kegiatan pemasaran atau produk atau jasa yang dijual, akan mampu memperluas jangkauan pasar. Dalam masa pademi ini digital marketing sangat tepat dilakukan untuk mengikuti protokol yang ada. Dengan menggunakan digital marketing, kita tidak diharuskan untuk bertatapan secara langsung dengan calon konsumen atau pembeli.

Digital marketing sudah banyak digunakan terlebih di Indonesia sendiri. Orang-orang sudah mulai memanfaatkan digital marketing untuk memperkenalkan produk mereka. Karena menggunakan digital marketing tidak memakan waktu serta efisien digunakan. Penggunaan digital marketing sebagai tempat promosi biasa dilakukan dengan penggunaaan media sosial yang ada, seperti : Instagram, Tokopedia, Shopee, Facebook dan banyak lagi. Dengan adanya hal tersebut memperkenalan produk atau jasa menjadi lebih mudah.

Ketika kita membangun suatu usaha atau menjadi Sociopreneur, kita belajar untuk berani mengambil resiko, memperhitungkan semua, menata serta berani mencoba. Membangun suatu usaha memanglah tidak mudah, tetapi ketika kita menggunakan kesempatan yang ada, mampu menggunakan peluang dengan baik. Pasti semuanya akan jauh lebih. (RMD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *